REVIEW FILM : The Call of The Wild (2020)


Sinopsis :

Film ini menceritakan seekor anjing peliharaan bernama Buck yang selalu aktif hingga membuat keonaran di rumah majikannya yang kaya dan selalu memanjakan Buck. Hingga ada seorang pemburu anjing yang akan mengubah hidup Buck 180 derajat.

Buck diculik dari rumah majikannya di California dan dibawa menuju hutan belantara Yukon Alaska. Penculikan itu terjadi pada masa Demam Emas Klondike di tahun 1890-an. Di sana dia menjadi pendatang baru untuk regu anjing penarik kereta salju pengiriman surat.

Awal petualangan Buck dimulai saat dia dan kawanan anjingnya belajar menjadi anjing penarik kereta untuk melintasi salju. Buck dengan cepat belajar. Hingga suata saat sistem mengantar surat menggunakan kereta yang ditarik anjing dihentikan oleh pemerintah dan menggantinya dengan telegram.

Buck kemudian bertemu dengan John Thornton (Harrison Ford). John adalah salah satu penduduk di Yukon yang tak sengaja berjumpa dengan Buck saat berada di pelabuhan. Mereka berdua sepertinya cocok dan saling melengkapi satu sama lain. Berharap akan hidup yang lebih baik dan sebuah perjalanan petualangan, mereka berjalan bersama mengikuti arahan sebuah peta.

John kemudian mengajak Buck untuk menuju tempat yang belum pernah dikunjungi manusia. Namun perjalanan ini perlu dilakukan sebagai sebuah usaha kemerdekaan dan mencari jati diri.

Review :

Film "The Call of The Wild" merupakan kisah yang diangkat dari novel Jack London dan berjudul sama merupakan karakter anjing yang sudah berulang kali diadaptasi ke berbagai film dan serial TV di Hollywood. Walaupun tidak setenar film anjing dengan sosok sentral Lassie, Rin Tin Tin, Benji atau Hachiko, namun Buck nampaknya akan  mulai menarik perhatian lewat film terbarunya.

Film yang disutradarai oleh Chris Sanders ini sukses menyajikan sinematografi yang baik bagi penonton. Pemandangan Alaska dan Kanada sangat spektakuler, desain produksinya luar biasa, dan Ford membawa hati dan martabat pada perannya, termasuk dalam narasi sepanjang film.

Namun pada beberapa adegan alur cerita yang disampaikan penuh dengan lika-liku. Film ini juga tidak merata dalam nadanya, terlalu sedih dan kejam untuk anak-anak kecil dan terlalu dangkal untuk penonton yang lebih tua.

Tampilan Buck dan para anjing serta beberapa hewan lainnya cukup terlihat normal dan tidak mengganggu jalannya film. Hanya saja memang tampilan Buck sebagai karakter sentral dengan tubuhnya yang besar terasa ganjil, terutama soal proporsi tubuh Buck yang tidak konsisten di beberapa adegan.

Secara keseluruhan film "The Call of The Wild" adalah film anjing yang akan memuaskan mata dan hati penonton melalui aksi petualangan dengan karakter seekor anjing yang cukup baik dalam mengalirkan kisah, memancing tawa, membuat haru dan diakhiri dengan senyuman puas usai menontonnya. 

Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton oleh seluruh anggota keluarga yang menginginkan hiburan seru dan mendapatkan kebahagiaan usai menontonnya.

Directed byChris Sanders
Produced by
Screenplay byMichael Green
Based onThe Call of the Wild
by Jack London
Starring
Music byJohn Powell
CinematographyJanusz Kamiński
Edited by
Production
company
Distributed by20th Century Studios
Release date
  • February 21, 2020(United States)
Running time
100 minutes
CountryUnited States
LanguageEnglish
Budget$125–150 million
Box office$107.6 million

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Novel “Matahari” Karya Tere Liye

Resensi Buku : Novel “Rindu” Karya Tere Liye

Resensi Buku : Novel “Bulan” Karya Tere Liye