REVIEW FILM : Tracks (2013)
Sinopsis
:
Film
ini mengangkat kisah nyata Robyn Davidson (Mia Wasikowska) yang berjalan
sendirian melewati padang gurun selama 9 bulan ditemani empat ekor unta dan seekor
anjing peliharaannya. Rasa depresi Robyn akibat Ibunya yang meninggal serta
kehidupan yang hanya begitu-begiru saja membuat Robyn memutuskan untuk memulai
perjalanannya melintasi gurun Australia, Alice Springs menuju Samudera Hindia
pada tahun 1997.
Banyak
orang yang mengganggap Robyn adalah gadis gila yang nekat melakukan perjalanan
sejauh 1.700 mil tersebut. Awalnya memang tak mudah bagi Robyn untuk mulai
melakukan perjalanan tersebut. Ia harus bekerja selama 8 bulan untuk
mendapatkan dua ekor unta kepada salah satu peternak unta, namun setelah 8
bulan ia ditipu oleh pemilik ternak tersebut. Lalu Robyn kembali bekerja kepada
peternak unta lainnya selama 1 bulan dan ia kemudian mendapatkan satu ekor unta
betina yang sedang mengandung bayi unta.
Saat
itu ia memutuskan untuk menemui peternak unta pertama namun pemilik tersebut
telah menjual ternak bersama tempat tinggalnya kepada orang lain. Keberuntungan
berada di pihak Robyn saat berusaha menjinakkan unta pemilik baru, ia mendapatkan
dua ekor unta dewasa. Dari sinilah perjalanan Robyn dimulai.
Review :
Sebelum
diangkat ke dalam bentuk film, kisah ini juga telah dituliskan langsung oleh
Robyn Davidson dalam bukunya yang juga berjudul “Tracks: A Woman’s Solo Trek across
1700 Miles of Australian Outback” pada tahun 1980. Meskipun jika ada penonton
yang belum membaca bukunya, namun saat usai menonton film ini hingga selesai
maka semua kisah yang dituliskan akan didapatkan.
Film “Tracks” yang disutradarai oleh John Curran ini berhasil memberikan visualisasi yang sangat mengesankan bagi mata penonton. Setiap landscape yang ditampilkan benar-benar menggambarkan bagaimana seorang Robyn harus bertahan melewati berbagai tantangan sepanjang perjalanannya. Selain gambar yang spektakuler, dialog yang disampaikan juga begitu sederhana dan mudah dicerna oleh penonton.
Film
ini tentu sangat menginspirasi setiap orang yang mempunyai jiwa petualangan
yang tinggi atau seseorang yang ingin meraskan hidup bebas seorang diri tanpa
manusia dan hanya ditemani hewan yang tak bisa diajak berbicara dan hanya ada seekor
anjing yang bisa diajak bercanda. Ya John Curran tak hanya berhasil memilih Aktris
yang cocok, namun karakter anjing bernama Diggity juga menambah kesan nyata
dari buku milik Robyn.
Curran
memang dikenal sebagai sutradara manusia yang sangat baik seperti dalam film “The
Painted Veil,” serta dunia film telah memberinya kesempatan sebagai bintang tunggal.
Sementara itu mungkin bagi beberapa orang nama Mia Wasikowska masih terdengar
asing, namun saat mendengar film “Alice in Wonderland” pasti terdengar familiar
dengan gadis bernama Alice dengan kemampuan memerankan tokoh dengan sangat
baik.
Namun
beberapa bagian ada yang menagganggu mata penonton seperti saat dialog ketua
suku Aborigin yang masih menggunakan bahasa daerah tanpa subtitle dari film,
serta beberapa adengan telanjang yang ditampilkan beberapa kali dan beberapa
gambar yang mengganggu saat Robyn menembak mati anjingnya yang terkena racun.
Meskipun begitu film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton, tak salah jika
film ini sukses ditampilkan di beberapan film festival seperti salah satu film
festival terbesar yaitu Venice International Film Festival.
Theatrical release poster
| |
Directed by | John Curran |
---|---|
Produced by |
|
Screenplay by | Marion Nelson |
Based on | Tracks by Robyn Davidson |
Starring | |
Music by | Garth Stevenson |
Cinematography | Mandy Walker |
Edited by | Alexandre de Franceschi |
Production
company | |
Distributed by | Transmission Films |
Release date
| |
Running time
| 113 minutes |
Country | Australia |
Language | English |
Budget | $12 million |
Box office | $4.9 million |
Komentar
Posting Komentar